School and Work

     Haai! udah setahun lebih yaa gue ga ngepost. Sebelumnya selamat tahun baru 2015 yaa walaupun telat gapapa deh yaa hehehe. gue udah lulus SMK looh tahun 2014 lalu.. haha. gue mau sharing pengalaman gue setelah lulus. gue mau kasih tau lo semua tentang hal yang baru yang pastinya bukan tentang sekolah lagi. 

     Sekali lagi gue tegaskan bahwa gue udah lulus SMK. Sebelum lulus gue punya rencana, apa yg akan gue lakukan setelah lulus. kuliah kah? atau kerja? awalnya gue pilih kuliah. Karena gue masih mau ngerasain belajar sama orang-orang seumuran gue. Gue pernah ikut ikutan program beasiswa dimana pun, tapi yaa mungkin belum rezeki. Sampe pada akhirnya hri kelulusan tiba, gue harus udah punya rencana. Dan sampai saat itu juga gue belum menemukan titik temu, mau kemanakah gue setelah lulus. Pada akhirnya, gue pilih kerja. Karena menurut gue, mungkin setelah gue kerja terus gue terusin untuk kuliah itu akan buat gue semangat belajar. Akhirnya gue pun kerja, dari kerja sebagai kasir di mall, administrasi di sebuah usaha kecil, sampai gue jadi staff administrasi di sebuah perusahaan. Dan sampai saat ini gue masih bekerja disana. gue dapet banyaaak banget pelajaran. Dikantor itu, semua staffnya diatas umur gue (yaiyalah, gue kan masih 18 tahun). Disana gue nemuin banyak orang dan pastinya banyak watak. Dari yang baik, cuek, judes, galak, dan apapun. Kerja ga kaya sekolah meen! kita dituntut untuk bisa. Kalo ga bisa? siap siap dapet ocehan. And you know what?! gue dapet! Dari omelan, dicuekin, sampai di maki-maki pun gue pernah. Dan itu semua ditempat gue kerja sekarang ini. Sampai pada akhirnya gue berpikir untuk angkat kaki karena gue ga sanggup dengan masyarakatnya. Gue curhat lah dengan kedua orang tua gue, dan.. aliran air pun netes dari mata gue. Setelah itu, diberi nasehat lah gue, yang dimana gue dibuat untuk berpikir keras bahwa diluar sana belum tentu lebih baik dari ini, Dan diluar sana engga ngejamin gue akan lebih baik atau suasana nya akan lebih baik. Syukurin aja apa yang ada. Gue berpikir, bahwa hidup engga semudah itu dan ini pertanda perjuangan dimulai. Karena waktu sekolah semuanya adem ayem. Nah disinilah kedewasaan seseorang diuji. Akhirnya, gue ga berpikir lagi buat angkat kaki. Gue coba tahan, gue coba hadapi. Dan pastinya gue selalu berdoa semoga selalu diberi kemudahan dalam bekerja amin.

     Sampai saat ini masih gue tahan, masih gue jalanin.Itung-itung ngelatih mental. Jangan jadi mental tempe terus hehehe. 

bintang

menjadi pemimpi itu memang asik. hanya sekedar berkhayal lalu dapat merasakan ada di posisi yang inginkan. tapi hanya dengan bermimpi dan berkhayal, tidak akan bisa  merasakan rasanya berada pada posisi yang kita inginkan dengan sesungguhnya. siapapun orang ingin meraih mimpi. tak ingin hanya bersembunyi di bawah atap untuk dilindungi. setiap orang memiliki bintang impian yang sangat cerah. berkelap-kelip indah dan menunggu seseorang untuk terbang ke tempatnya agar bisa diraih. 

aku ingin terbang. aku ingin raih bintang indah itu. dan tunjukkan pada semua orang yang paling aku sayang..

what i feel

i looked at you when you with them
i found some fun from you to them
i think you've been bored with what we talk about before
hm, i just can smile and remember about before
and did you remember? that you have invited me for an event?
i don't know about it
maybe, you feel happier with them than with me
oh please...
it's ok
but i just want you to don't forget about what you said to me before

i have something that can make me remember about you
do you have too?
did you know? i will open it when i'm missing you

hm, everything is ok. and this isn't any problem. i just want to write about what i feel haha.

children >< adult

gue, siswa kelas 3 SMK. Dan menurut banyak orang, sudah remaja atau sedang menuju dewasa. tapi lo tau ga sih? jadi orang dewasa itu sedikit sulit. kita harus bertingkah laku dewasa. padahal, banyak hal anak-anak yang menyenangkan bahkan sangat menyenangkan. seperti permainan anak-anak, itu menurut gue membahagiakan, banget. daripada kisah anak remaja yang sukanya ngomongin tentang pacarnya dan ga jauh-jauh dari yang namanya "galau". come on, banyak hal yang membahagiakan daripada membicarakan tentang pacar. dan pengalaman gue, setiap lagi ngumpul bareng temen-temen nih, yang diomongin ga bakal lepas dari yang namanya pacar, mantan, atau gebetan. haaaiiii!! masa anak-anak sungguh lebih menyenangkan meeen!

atau gue punya pengalaman lagi. 

gue ini kan termasuk orang yang suka banget sama hal yang lucu dan suka ketawa. sedikit aja kelucuan, bisa bikin gue ketawa. tapi, gue suka merasa ga enak gitu sama orang yang berpikirnya terlalu dewasa atau daya humorisnya kurang. misalkan, gue menertawakan hal yang menurut gue itu lucu, walau cuma hal sepele. nah terus, ada yang ngomong dibelakang "ih, dikit-dikit ketawa, dikit-dikit ketawa.padahal kan ga lucu." suka risih, apalagi orangnya ngomongnya serius banget. kalo orang itu ngomongnya bercanda sih masih enak. 

pokoknya gitu deh ya. oh iya, ini semua menurut gue loh. jadi kalo ada yang ga suka mohon jangan dimasukkan hati ya. anggap aja cuma coret-coretan gue hahaha. 

gue, dan seperti apa diri gue

pernah ngga sih, lo salah ngomong didepan orang-orang atau temen-temen lo?
hmm, kayanya gue ngerasain itu sekarang deh.ini soal jati diri dan mengenalkan siapakah dan seperti apakah diri kita.
niatnya gue mau ngungkapin ke semua orang bagaimana sikap gue. gue juga udah persiapin semua bahan dan segala apapun termasuk bahasa yang akan gue pake buat ngungkapinnya. ketika saatnya gue maju ke depan kelas, gue salah ngomong. semua yang udah gue persiapin blank. oh yaampun, gue bingung untuk jelasinnya. karena menurut gue, apa yang gue rasain itu susah untuk di ungkapin pake bahasa. apalagi menjelaskan tentang seperti apa diri kita. padahal niatnya cuma  mau jujur, tapi gue takut. takut ada yang beranggapan, "ah si ari mah begini, maleslah bertemen sama dia". semoga engga yah. gue ga seburuk itu. setiap orang kan punya sisi baik dan sisi buruk :)

jerat keegoisan

Ribuan keegoisan mengumpul disana. menunggu siapa saja yang akan melawannya. hingga penolakan sangat sulit untuk dilakukan. namun, mereka mungkin tidak pernah tersadar akan kemerdekaan orang lain. mereka juga tak sadar akan perasaan orang lain. "kami ini manusia! kami sama seperti kalian! lepaskan kami dari jerat keegoisan kalian!". mereka mendengarkan, mereka memberikan kebebasan. tapi apa kamu tahu kalau itu tidak sesuai dengan apa yang ada dihati mereka? bisa saja membebaskan. tapi, setelah itu akan banyak kata-kata yang keluar yang tidak kita ketahui..

no title

menceritakan apapun ke siapapun itu kadang tidak mudah. ada kalanya kita salah dimata mereka, mungkin sering. tapi kita hanya diam, menunduk, tanpa berbicara sepatah katapun. sekalinya berkata, itu dengan rasa takut. padahal banyak hal  yang ingin disampaikan lebih dari itu. tapi, ketika kita ingin menceritakannya lebih dalam dengan alasan agar tidak di salahkan, itu malah berlebihan. hingga membuat orang marah, namun sepenuhnya kita tidak bermaksud demikian. hanya menjelaskan apa yang ada dengan penjelasan yang sangat luas.